Konsep Istilah Bahasa Melayu (Definisi Awal, Segi Etimologi, dan Berdasarkan Bangsa) (Bahasa Melayu | STPM)

Bahasa Melayu (STPM)

Konsep Istilah Bahasa Melayu | Bahasa Melayu | STPM | Definisi Awal Istilah Melayu | Definisi dari Segi Etimologi | Definisi Berdasarkan Bangsa

Konsep Istilah Bahasa Melayu (Definisi Awal, Segi Etimologi, dan Berdasarkan Bangsa)

Istilah “Melayu” memiliki sejarah yang panjang dan kompleks. Dalam artikel ini, kami akan menjelajahi definisi dan asal-usul istilah Melayu dari berbagai perspektif. Dari definisi awal yang merujuk pada tempat atau kawasan, hingga etimologi yang mencakup beragam interpretasi, serta definisi berdasarkan bangsa yang melibatkan cakupan geografis yang luas. Pengetahuan mengenai konsep istilah Melayu ini akan membantu kita memahami sejarah, budaya, dan identitas yang terkait dengan bangsa Melayu.


A. Definisi awal istilah Melayu

Pada awalnya, istilah Melayu digunakan untuk merujuk kepada kerajaan atau tempat/kawasan. Ptolemy, seorang ahli geografi dari masa lalu, menggunakan istilah “maleu-kolon” yang dipercayai berasal dari perkataan Sanskrit “malayakolam” atau “malaikurram.” Istilah ini merujuk kepada tempat di utara pantai Semenanjung Malaysia. Referensi lain seperti kitab Purana dan tulisan China pada zaman Dinasti Tang juga menyebutkan istilah yang mirip, yang merujuk pada pulau Sumatera dan kerajaan di Jambi, Sumatera Selatan.


B. Definisi dari Segi Etimologi

Dalam hal etimologi, berbagai pendapat telah diajukan. Zuber Osman berpendapat bahwa kata “Melayu” berasal dari perkataan “malaya,” kependekan dari “hima laya,” yang bermakna “tempat yang bersalji.” Pendapat lain seperti yang dikemukakan oleh Harun Aminurrashid mengaitkan istilah Melayu dengan bahasa Sanskrit, Tamil, dan Portugis yang memiliki arti “bukit” atau “tanah tinggi.” Werndly memberikan interpretasi yang berbeda, menghubungkan “Melayu” dengan kata dasar “laju,” yang menggambarkan sifat orang Melayu yang tangkas dan cerdas.

C. Definisi Berdasarkan Bangsa

Pendekatan berdasarkan bangsa juga memberikan wawasan yang menarik mengenai istilah Melayu. Van Ronkel mengartikan Melayu sebagai bangsa yang bertutur bahasa Melayu dan mendiami berbagai wilayah di Semenanjung Tanah Melayu, kepulauan Riau-Lingga, serta beberapa daerah di Sumatera. UNESCO dalam deklarasinya menggolongkan Melayu sebagai suku bangsa yang meliputi orang Melayu di Semenanjung, Thailand, Indonesia, Filipina, dan Madagaskar. Di Malaysia sendiri, Perlembagaan menggambarkan Melayu sebagai seseorang yang menganut agama Islam, berbahasa Melayu, dan mengikuti adat istiadat Melayu.

Penutup



Melalui pemaparan beragam definisi dan pendekatan yang berbeda, terlihatlah kompleksitas istilah Melayu. Dari definisi awal yang merujuk pada tempat dan kerajaan, hingga etimologi yang mencakup beragam interpretasi, serta definisi berdasarkan bangsa yang melibatkan cakupan geografis yang luas. Penting untuk menghargai keragaman makna istilah Melayu dalam konteks sejarah, budaya, dan identitas yang terkait. Semoga artikel ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep istilah Melayu.

READ :   Fungsi Bahasa Melayu Moden (STPM)

Related posts