Penggandaan Kata dalam Bahasa Melayu | Konsep Penggandaan Kata | Jenis Penggandaan Kata | Contoh | STPM |
Pembentukan Kata dalam Bahasa Melayu: Penggandaan Kata
Pembentukan kata dalam Bahasa Melayu mempunyai beberapa proses yang menarik untuk dipelajari. Salah satu proses pembentukan kata yang umum adalah penggandaan. Dalam penggandaan kata, kata dasar diulang untuk membentuk kata baru. Terdapat beberapa jenis penggandaan kata, termasuk penggandaan penuh, penggandaan semu, penggandaan separa, dan penggandaan berentak. Mari kita jelajahi lebih lanjut tentang konsep dan jenis-jenis penggandaan kata dalam Bahasa Melayu.
A. Konsep Penggandaan Kata
Penggandaan kata adalah proses membentuk kata baru dengan mengulang kata dasar. Pengulangan ini dapat terjadi pada kata secara keseluruhan atau pada bagian-bagian tertentu dari kata dasar. Kata dasar dalam Bahasa Melayu dapat terdiri dari kata tunggal, kata terbitan, dan kata majmuk. Kelompok kata yang dapat digandakan meliputi kata nama (KN), kata kerja (KK), kata adjektif (KA), dan terbatas bagi kata tugas (KT).
B. Jenis Penggandaan Kata
Penggandaan kata terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu penggandaan penuh, penggandaan semu, penggandaan separa, dan penggandaan berentak. Mari kita bahas masing-masing jenisnya:
(a) Penggandaan Penuh
Pada penggandaan penuh, terjadi pengulangan kata dasar secara keseluruhan. Terdapat dua jenis penggandaan penuh, yaitu penggandaan penuh kata tunggal dan penggandaan penuh kata berimbuhan. Contohnya adalah:
(i) Gandaan penuh kata tunggal:
- pokok > pokok-pokok (KN)
- tadika > tadika-tadika (KN)
- pandang > pandang-pandang (KK)
- tinggi > tinggi-tinggi (KA)
- baru > baru-baru (KT)
- agak > agak-agak (KT)
(ii) Gandaan penuh kata berimbuhan:
- petani > petani-petani (awalan KN)
- ketua > ketua-ketua (awalan KN)
- rancangan > rancangan-rancangan (akhiran KN)
- pelawaan > pelawaan-pelawaan (akhiran KN)
- kemahuan > kemahuan-kemahuan (apitan KN)
- pertubuhan > pertubuhan-pertubuhan (apitan KN)
(b) Penggandaan Semu
Pada penggandaan semu, terjadi pengulangan kata akar secara keseluruhan. Contohnya adalah:
- rama > rama-rama (KN)
- kanak > kanak-kanak (KN)
- biri > biri-biri (KN)
- ura > ura-ura (KN)
- mentang > mentang-mentang (KT)
- tiap > tiap-tiap (KT)
(c) Penggandaan Separa
Pada penggandaan separa, terjadi pengulangan sebagian dari kata dasar. Terdapat dua jenis penggandaan separa, yaitu gandaan separa kata tunggal dan gandaan separa kata berimbuhan. Contohnya adalah:
(i) Gandaan separa kata tunggal:
- tupai > tutupai > tetupai (KN)
- daun > dadaun > dedaun (KN)
- jarum > jajarum > jejarum (KN)
(ii) Gandaan separa kata berimbuhan:
Sebelum kata dasar:
- menumbuk > tumbuk-menumbuk (KK)
- mencuci > cuci-mencuci (KK)
- merampas > rampas-merampas (KK)
- rinduan > rindu-rinduan (KA)
Selepas kata dasar:
- tersenyum > tersenyum-senyum (KK)
- berangan > berangan-angan (KK)
- menari > menari-nari (KK)
- sepandai > sepandai-pandai (KA)
(d) Penggandaan Berentak (Penggandaan Berima)
Pada penggandaan berentak, terjadi pengulangan bunyi tertentu dalam perkataan. Terdapat beberapa jenis penggandaan berentak, yaitu penggandaan berentak pengulangan vokal, penggandaan berentak pengulangan konsonan, gandaan berentak bebas, dan gandaan bersisipan. Contohnya adalah:
(i) Gandaan berentak pengulangan vokal:
- sayur > sayur-mayur (KN)
- cerai > cerai-berai (KK)
- hiruk > hiruk-pikuk (KA)
(ii) Gandaan berentak pengulangan konsonan:
- gunung > gunung-ganang (KN)
- mandi > mandi-manda (KK)
- kucar > kucar-kacir (KA)
(iii) Gandaan berentak bebas:
- saudara > saudara-mara (KN)
- ulang > ulang-alik (KK)
- lintang > lintang-pukang (KA)
(iv) Gandaan bersisipan:
- tali > tali-temali (KN)
- turun > turun-temurun (KN)
- gilang > gilang-gemilang (KA)
Penutup
Penggandaan kata adalah salah satu proses yang menarik dalam pembentukan kata dalam Bahasa Melayu. Melalui penggandaan, kata dasar dapat diperkaya dengan memberikan nuansa baru dan lebih kaya makna. Dengan memahami konsep dan jenis-jenis penggandaan kata, kita dapat lebih memahami kekayaan Bahasa Melayu.