Faktor dan kaitan penyakit berjangkit dengan gaya hidup | Contoh Karangan STPM | Bahasa Melayu | Malaysia | My Wislah | Wislah Malaysia |
Contoh Karangan STPM: Faktor dan kaitan penyakit berjangkit dengan gaya hidup
Penyakit berjangkit merupakan satu masalah kesihatan yang sering dihadapi oleh masyarakat. Penyakit ini boleh menular dengan pantas melalui pelbagai faktor seperti persekitaran, interaksi manusia, dan gaya hidup yang tidak sihat. Oleh itu, amat penting untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya penyakit berjangkit dan hubungannya dengan gaya hidup seseorang.
Penyakit berjangkit adalah salah satu masalah kesihatan yang sering dihadapi oleh masyarakat. Penyakit tersebut boleh merebak dengan cepat melalui pelbagai faktor seperti persekitaran, interaksi manusia, dan gaya hidup yang tidak sihat. Oleh itu, amat penting untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi berlakunya penyakit berjangkit dan hubungannya dengan gaya hidup seseorang.
Dalam penulisan ini, kita akan membincangkan secara terperinci tentang faktor-faktor yang mempengaruhi berlakunya penyakit berjangkit dan hubungannya dengan gaya hidup individu. Dengan memahami perkara ini, diharapkan kita dapat meningkatkan kesedaran tentang kepentingan menjaga kesihatan dan gaya hidup yang sihat untuk mencegah penyebaran penyakit berjangkit dalam masyarakat.
Oleh itu, marilah kita sama-sama membaca tulisan ini.
4 Karangan “Faktor dan kaitan penyakit berjangkit dengan gaya hidup”
Karangan 1: Faktor dan kaitan penyakit berjangkit dengan gaya hidup
Penyakit berjangkit seperti demam denggi, tifoid, dan kuman MRSA merupakan beberapa penyakit yang sering melanda masyarakat. Penyakit-penyakit ini dapat menyebar dengan cepat melalui berbagai faktor seperti lingkungan, interaksi manusia, dan gaya hidup yang tidak sehat. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya penyakit berjangkit dan kaitannya dengan gaya hidup seseorang.
Faktor-faktor seperti pola makan yang buruk, kurangnya aktivitas fisik, merokok, dan konsumsi alkohol yang berlebihan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan memperbesar risiko terkena penyakit menular. Selain itu, kebersihan pribadi yang buruk, sanitasi yang tidak memadai, dan penggunaan obat-obatan secara tidak benar juga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit berjangkit.
Gaya hidup yang sehat dapat membantu mencegah terjadinya penyakit berjangkit. Aktivitas fisik seperti olahraga dan jalan kaki dapat meningkatkan kekuatan tubuh dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Konsumsi makanan yang sehat dan bergizi dapat membantu tubuh untuk memperoleh nutrisi yang dibutuhkan untuk melawan infeksi. Selain itu, menjaga kebersihan pribadi dan lingkungan dapat membantu mencegah penyebaran penyakit berjangkit.
Dalam masyarakat, pemahaman yang baik tentang faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya penyakit berjangkit dan cara untuk mencegah penyebarannya sangat penting. Pendidikan tentang kebersihan dan cara menjaga gaya hidup yang sehat dapat membantu masyarakat untuk melindungi diri mereka dari penyakit-penyakit berbahaya. Kita semua harus bekerja sama untuk mengurangi risiko terjadinya penyakit berjangkit dan menjaga kesehatan tubuh.
Karangan 2: Faktor dan kaitan penyakit berjangkit dengan gaya hidup
Faktor risiko strok diklasifikasikan kepada dua bahagian boleh dan tidak boleh diubah suai, tidak boleh diubah suai seperti umur, jantina, keturunan, etnik dan lokasi geografi, boleh diubah suai seperti hipertensi, penyakit kardiovaskular, diabetes mellitus, hiperkolesterolemia, tekanan berpanjangan, merokok, faktor pemakanan, penggunaan alkohol, penggunaan dadah, dan sejarah obesiti. Diet di negara membangun telah berubah daripada diet tradisional yang mengandungi banyak karbohidrat dan serat seperti sayur-sayuran kepada diet barat yang mengandungi terlalu banyak lemak, gula, garam dan kurang serat. Makanan suku Mandailing terkenal dengan garam, kicap, santan dan lemak yang banyak, menggemari makanan yang diproses seperti ikan jualan, kipang, alame, wajit dan diakhiri dengan hisap rokok. Penyelidikan jenis ini adalah penyelidikan analitik dengan kaedah kawalan kes. Tujuan kajian ini adalah untuk melihat hubungan diet, sejarah perubatan, dan ekonomi dengan kejadian stroke bagi Suku Mandailing di Hospital Kota Padangsidimpuan 2017. Analisis data menggunakan analisis univariat, bivariat, dan multivariate. Pembolehubah yang paling berpengaruh dalam kejadian strok ialah diet dan hipertensi. Berdasarkan hasil kajian, terdapat hubungan yang signifikan antara tabiat makan dengan kejadian strok ρ = 0.029, hipertensi ρ = 0.032, merokok ρ = 0.032, dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara DM dan strok dengan ρ = 0.441. Pembolehubah yang paling berpengaruh dalam kejadian strok ialah tabiat makan dan hipertensi. Kos purata untuk makanan yang mencetuskan strok ialah IDR 16,500/hari/responden. Sebanyak 0.03% daripada bajet kesihatan Kota Padangsidimpuan dibelanjakan untuk strok. Disarankan kepada pejabat kesihatan dan warga Kota Padangsidimpuan untuk meningkatkan gaya hidup sihat, mengurangkan pengambilan garam, gula dan rokok, memastikan pengambilan buah-buahan dan sayur-sayuran yang mencukupi, dan mengambil makanan rendah lemak dan sihat untuk mengurangkan faktor risiko strok. .
Karangan 3: Faktor dan kaitan penyakit berjangkit dengan gaya hidup
Penyakit berjangkit seperti flu, infeksi saluran pernapasan akut, demam denggi, dan COVID-19 merupakan beberapa contoh penyakit yang dapat menyebar dengan cepat dan mempengaruhi banyak orang. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa faktor gaya hidup dapat memengaruhi terjadinya penyakit berjangkit.
Salah satu studi yang dilakukan pada tahun 2020 menunjukkan bahwa orang yang kurang berolahraga dan kelebihan berat badan cenderung lebih rentan terhadap infeksi virus corona atau COVID-19. Penelitian ini juga menemukan bahwa orang yang mengonsumsi makanan sehat seperti sayuran dan buah-buahan memiliki risiko yang lebih rendah terkena infeksi COVID-19.
Selain itu, sebuah penelitian pada tahun 2016 menunjukkan bahwa merokok dan konsumsi alkohol yang berlebihan dapat memengaruhi fungsi sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit menular seperti flu dan pneumonia.
Berdasarkan penelitian lain pada tahun 2019, kurangnya tidur dapat memengaruhi respons imun tubuh dan meningkatkan risiko terkena penyakit berjangkit. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan kualitas tidur dan mencukupi kebutuhan tidur setiap malam.
Dengan demikian, penelitian menunjukkan bahwa gaya hidup yang sehat dapat membantu mencegah terjadinya penyakit berjangkit. Hal ini termasuk melakukan aktivitas fisik secara teratur, mengonsumsi makanan sehat, menjaga kebersihan pribadi dan lingkungan, serta menjaga pola tidur yang cukup. Selain itu, penting untuk menghindari kebiasaan yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh seperti merokok dan konsumsi alkohol yang berlebihan.
Karangan 4: Faktor dan kaitan penyakit berjangkit dengan gaya hidup
Notoatmojo (1997) menyebut beberapa aspek tingkah laku sihat dalam kalangan yang lain:
- Makan makanan seimbang (diet yang sesuai), termasuk diet harian yang seimbang memenuhi keperluan nutrisi yang memenuhi keperluan tubuh baik mengikut jumlah (kuantiti) dan jenisnya (kualiti);
- Senaman yang kerap, termasuk kualiti (pergerakan) dan kuantiti dari segi kekerapan dan masa digunakan untuk sukan. Kedua-dua aspek ini bergantung kepada umur dan status kesihatan mengambil berat;
- Jangan merokok dan jangan mengambil alkohol dan jangan gunakan dadah;
- Rehat yang mencukupi berguna untuk mengekalkan kesihatan fizikal dan mental. Rehat yang cukup adalah keperluan asas manusia untuk mengekalkan kesihatan;
- Kawalan atau pengurusan tekanan, tekanan tidak boleh dielakkan oleh sesiapa tetapi hanya apa yang boleh dilakukan ialah mengatasi, mengawal atau menguruskan tekanan agar tidak menyebabkan masalah kesihatan kesihatan fizikal dan mental (rokhani);
- Tingkah laku atau gaya hidup lain yang positif untuk kesihatan, termasuk semua tindakan atau tingkah laku seseorang untuk mengelakkan pelbagai jenis penyakit dan masalah kesihatan termasuk tingkah laku untuk meningkatkan kesihatan, contohnya tidak berubah rakan kongsi dalam hubungan seksual dan penyesuaian kepada persekitaran yang baik.
Berdasarkan huraian di atas, dapat disimpulkan bahawa aspek gaya hidup atau tingkah laku sihat
sihat terdiri daripada rangkaian aktiviti dan kemudahan iaitu makanan dengan nutrisi seimbang, rehat yang cukup cukup, senaman dan aktiviti fizikal yang kerap, mengelakkan tabiat tidak sihat seperti merokok, minum, menggunakan dadah dan tidak bertukar pasangan dalam hubungan seks, kesihatan psikologi serta aspek sokongan dalam bentuk air bersih, udara segar dan cahaya matahari.
Epilog
Dari tulisan ini, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor gaya hidup memainkan peran penting dalam terjadinya penyakit berjangkit. Pola makan yang buruk, kurangnya aktivitas fisik, merokok, dan konsumsi alkohol yang berlebihan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko terkena penyakit menular. Selain itu, kebersihan pribadi yang buruk, sanitasi yang tidak memadai, dan penggunaan obat-obatan secara tidak benar juga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit berjangkit.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan gaya hidup dan melakukan upaya untuk mencegah terjadinya penyakit berjangkit. Mengikuti pola makan yang sehat, berolahraga secara teratur, menjaga kebersihan pribadi dan lingkungan, serta menghindari kebiasaan buruk seperti merokok dan konsumsi alkohol yang berlebihan dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit berjangkit.
Dalam upaya mencegah penyebaran penyakit berjangkit, peran masyarakat juga sangat penting. Pendidikan tentang kebersihan, sanitasi, dan cara menjaga gaya hidup yang sehat harus menjadi prioritas bagi semua pihak. Selain itu, dukungan dan kerjasama antara masyarakat, pemerintah, dan tenaga kesehatan juga diperlukan untuk memastikan kesuksesan dalam memerangi penyakit berjangkit.
Dalam situasi pandemi saat ini, memperhatikan faktor gaya hidup menjadi lebih penting dari sebelumnya. Dengan mengikuti pedoman kesehatan yang diberikan dan menjaga gaya hidup yang sehat, kita semua dapat membantu memutus rantai penyebaran penyakit dan melindungi kesehatan kita sendiri serta orang-orang di sekitar kita.