Kata perintah (Nota Ringkas Bahasa Melayu Tingkatan 4 bab 5 (Aspek Tata Bahasa)

Tingkatan 4

Kata perintah | Nota Ringkas Bahasa Melayu Tingkatan 4 bab 5 | Aspek Tata Bahasa | My Wislah | Wislah Malaysia |

Kata perintah adalah bagian penting dari bahasa yang digunakan untuk memberikan perintah, arahan, larangan, silaan atau permintaan. Dalam bahasa Melayu (Malaysia), terdapat beberapa kata perintah yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, penggunaan kata perintah harus dilakukan dengan tepat agar tidak menimbulkan kesalahpahaman atau ketidaknyamanan.


Kata perintah

Definisi:

Kata perintah ialah kata yang digunakan untuk memberikan perintah, arahan, larangan, silaan atau permintaan.

Kata Perintah dan Penggunaan


  1. Jangan: Menyatakan larangan atau sesuatu yang tidak boleh dilakukan.
  2. Harap: Menyatakan keinginan untuk memperoleh sesuatu atau meminta agar suatu tindakan dilakukan.
  3. Jemput:  Menyatakan ajakan atau undangan.
  4. Minta: Menyatakan keinginan untuk memiliki sesuatu.
  5. Sila: Meminta seseorang melakukan sesuatu dengan cara yang sopan dan beradab.
  6. Tolong:  Menyatakan permohonan untuk bantuan atau minta agar seseorang melakukan sesuatu untuk kita.
  7. Usah:  Menyatakan larangan atau tindakan untuk tidak melakukan sesuatu.

Nota:


Dalam penulisan atau penyusunan ayat, hindari menggunakan dua kata perintah dalam satu ayat.


Contoh ayat:

Betul

  1. “Cikgu Ali berkata, jangan sentuh barang-barang di atas meja ini,”.
  2. “Aini memberi amaran kepada anaknya, jangan ulangi kesilapan lalu,”.

Salah

  1. “Cikgu Ali berkata, tolong jangan sentuh barang-barang di atas meja ini,”.
  2. “Aini memohon, harap jangan ulangi kesilapan lalu,”.

Kesimpulan


Kata perintah adalah bagian penting dari bahasa Melayu (Malaysia) yang digunakan untuk memberikan perintah, arahan, larangan, silaan atau permintaan. Kata perintah yang umum digunakan antara lain jangan, harap, jemput, minta, sila, tolong, dan usah. Namun, dalam penggunaannya, perlu memperhatikan aturan dan etika dalam berbahasa agar tidak menimbulkan kesalahpahaman atau ketidaknyamanan dalam berkomunikasi.

READ :   Kata Perintah (Aspek Tatabahasa)

Related posts