Latar Belakang Dasar Luar Malaysia | Nota Sejarah Tingkatan 5 | Nota Sejarah Bab 9 | Dasar Luar Malaysia |
Latar Belakang Dasar Luar Malaysia (Nota Sejarah Tingkatan 5)
Kesultanan Melayu Melaka merupakan salah satu kerajaan maritim terbesar di wilayah Asia Tenggara. Selama berabad-abad, hubungan luar Kesultanan Melaka terjalin dengan berbagai negara dan wilayah di sekitarnya, memainkan peranan penting dalam kestabilan politik dan kemakmuran perdagangan. Artikel ini akan membahas latar belakang dasar luar Kesultanan Melayu sebelum Melaka, hubungan luar Kesultanan Melayu Melaka, kepentingan hubungan luar bagi kerajaan, serta perkembangan dasar luar selepas kemerdekaan Malaysia.
A. Latar Belakang Dasar Luar
Sebelum Kesultanan Melayu Melaka berdiri, kawasan ini telah menjalinkan hubungan dengan negara-negara di luar wilayahnya. Pada zaman pra-Melaka, P’an-P’an, Langakasuka, dan Chih-t’u merupakan beberapa kerajaan yang menjalin hubungan dengan Cina. Bukti keterlibatan mereka dengan Cina terlihat dari penghantaran utusan ke negara tersebut pada tahun 424 Masihi dan 608 Masihi.
B. Hubungan Luar Kesultanan Melayu Melaka
Hubungan luar Kesultanan Melayu Melaka berkembang dalam dua bentuk utama, yaitu hubungan diplomatik dan perdagangan. Hubungan diplomatik dilakukan melalui penghantaran utusan antara Melaka dengan beberapa negara seperti China, Ryukyu, dan Siam. Sementara itu, hubungan perdagangan dilakukan dengan beberapa kerajaan dan wilayah lain, termasuk China, Pegu, dan Luzon, yang membawa keuntungan ekonomi bagi Melaka.
C. Kepentingan Hubungan Luar Kesultanan Melayu Melaka
Hubungan luar Kesultanan Melayu Melaka memiliki peranan penting dalam berbagai aspek kehidupan kerajaan. Pertama, hubungan luar dijalin untuk menjamin kestabilan dan keselamatan kerajaan dari ancaman luar. Kedua, melalui hubungan perdagangan dengan negara lain, Kesultanan Melaka dapat memastikan kemakmuran dan pertumbuhan ekonomi. Ketiga, kesultanan berusaha untuk mempertahankan penguasaan atas aktivitas perdagangan di Selat Melaka, yang merupakan jalur strategis perdagangan di wilayah tersebut. Keempat, hubungan luar membantu memperoleh pengakuan atas kedaulatan Kesultanan Melaka. Terakhir, melalui hubungan dengan negara-negara Islam, Kesultanan Melaka berperan dalam penyebaran Islam di wilayah Asia Tenggara.
D. Zaman Kemerdekaan
Pada masa pemerintahan kolonial British, hal urusan negeri Melayu, Negeri-Negeri Selat, Sarawak, dan Sabah dikelola oleh Pejabat Tanah Jajahan di London. Namun, semangat kemerdekaan mengubah haluan politik negara.
E. Selepas Kemerdekaan
Kemerdekaan Malaysia membawa perubahan besar dalam arah kebijakan luar negeri. Kini, negara dapat menentukan sendiri dasar luar untuk kepentingannya. Pada masa pemerintahan Tunku Abdul Rahman, Malaysia menganut dasar luar yang bersifat pro-Barat dan anti-komunis. Selanjutnya, di bawah pemerintahan Tun Abdul Razak, negara ini mengadopsi dasar luar yang netral, menjalin hubungan dengan negara-negara lain tanpa memandang ideologi politik mereka.
Penutup
Sejak zaman pra-Melaka hingga masa kemerdekaan, hubungan luar telah memainkan peranan penting dalam sejarah Kesultanan Melayu Melaka dan, selanjutnya, negara Malaysia. Melalui hubungan diplomatik dan perdagangan dengan berbagai negara, kesultanan berjaya menjamin stabilitas politik, keamanan, dan kemakmuran ekonomi. Setelah merdeka, negara ini memiliki kebebasan untuk mengarahkan dasar luar sesuai dengan kepentingan nasionalnya. Dengan begitu, hubungan luar tetap menjadi aspek yang penting dalam politik dan perkembangan Malaysia.