Pantun Lawak | Pantun Lawak Pecah Perut | Pantun Lawak Jenaka | Pantun Lawak 4 Kerta | 2 Kerat | Bahasa Melayu | Malaysia | My Wislah | Wislah Malaysia |
Pantun Lawak
Selamat datang ke Wislah Malaysia (My.Wislah.Com), kini anda mengunjungi edisi khas iaitu edisi pantun. Terdapat banyak pantun dalamnya, semoga anda dapat menikmatinya. Dalam bahagian ini anda akan membaca pantun Lawak
Pantun Lawak Pecah Perut
- Pohon manggis di tepi rawa
- Tempat datuk tidur beradu
- Sedang menangis nenek tertawa
- Melihat datuk bermain gundu
- Ceduk air di dalam perigi
- Timbanya bertangkaikan suasa
- Jikalau kucing tak bergigi
- Alamat tikus berjoget berdansa
- Anak dara Datuk Tinggi
- Buat gulai ikan tilan
- Datuk tua tak ada gigi
- Bila makan kunyah telan
- Berderak-derak sangkutan dacing
- Bagaikan putus diimpit lumpang
- Bergerak-gerak kumis kucing
- Melihat tikus bawa senapang
- Pokok pinang patanya condong
- Dipukul ribut berhari-hari
- Kucing berenang tikus berdayung
- Ikan di laut berdiam diri
- Tanam pinang di atas kubur
- Tanam bayam jauh ke tepi
- Walaupun musang sedang tidur
- Mengira ayam di dalam mimpi
- Anak bakau di rumpun salak
- Patah taruknya ditimpa genta
- Riuh kerbau tergelak-gelak
- Melihat beruk berkaca mata
Pantun Lawak Jenaka
- Hilir lorong mudik lorong
- Bertongkat batang temberau
- Bukan saya berkata bohong
- Katak memikul paha kerbau
- Di kedai Yahya berjual surat
- Di kedai kami berjual sisir
- Sang buaya melompat ke darat
- Melihat kambing terjun ke air
- Jikalau lengang dalam negeri
- Marilah kita pergi ke kota
- Hairan tercengang kucing berdiri
- Melihat tikus naik kereta
- Senangis letak di timbangan
- Pemulut kumbang pagi-pagi
- Menangis katak di kubangan
- Melihat belut terbang tinggi
Pantun Lawak 4 Kerat
- Jual betik dengan kandil
- Kandil buatan orang Inggeris
- Melihat buaya menyandang bedil
- Lembu dan kerbau tegak berbaris
- Jemur bijan dengan kulitnya
- Jemur di atas pohon lembayung
- Hari hujan sangat lebatnya
- Lamun Si Pandir mengepit payung
- Elok rupa pohon belimbing
- Tumbuh dekat limau lungga
- Elok berbini orang sumbing
- Walau marah ketawa juga
- Rumah besar berdinding tidak
- Beratapkan daun palas
- Badan besar beristeri tidak
- Itu tandanya orang pemalas
- Adik nama Comat
- Suka beri salam
- Budak ketawa kuat
- Suka kecing malam
- Dari Ambun hendak ke Perak
- Singgah di Jeram Mengkuang
- Si Awang Kenit mencuri kerak
- Hidung berbelang terpalit arang
- Biduk lalu kiambang bertaut
- Nakhoda Kasap duduk termenung
- Gila latah ikan di laut
- Melihat umpan di kaki gunung
- Pakai seluar labuh ke bawah
- Ikut permatang jalan melenggang
- Nampak zahir memang mewah
- Tapi hutang keliling pinggang
Pantun Lawak: Maksud, Fungsi dan Tujuan
Pantun Lawak adalah jenis pantun yang mengandungi elemen humor dan sindiran yang bertujuan untuk mengundang gelak tawa. Pantun ini mempunyai maksud, fungsi, dan tujuan tertentu dalam menyampaikan keceriaan kepada pembaca atau pendengar.
Maksud Pantun Lawak adalah untuk menghiburkan dan membuat orang tertawa melalui sindiran atau kelucuan yang terkandung dalam pantun tersebut. Pantun Lawak sering menggunakan permainan kata, kontradiksi, atau unsur kebodohan secara sengaja untuk menciptakan momen humor dan keceriaan. Maksudnya adalah untuk memberikan hiburan dan membuat orang merasa gembira.
Fungsi Pantun Lawak adalah sebagai sarana hiburan dan penghibur. Pantun ini digunakan untuk memecah suasana tegang, menghilangkan kebosanan, dan menciptakan kegembiraan dalam interaksi sosial. Pantun Lawak menjadi alat yang digunakan untuk membangkitkan tawa dan menghadirkan keceriaan dalam percakapan atau acara yang bersifat santai.
Tujuan utama Pantun Lawak adalah untuk membuat orang tertawa dan memberikan momen keceriaan kepada pembaca atau pendengar. Pantun ini bertujuan untuk menghibur, menghilangkan stres, dan menciptakan ikatan sosial melalui tawa bersama. Dengan menghadirkan humor yang menggelitik, Pantun Lawak dapat mempererat hubungan dan menciptakan atmosfer yang positif dalam interaksi sosial.
Pantun Lawak sering digunakan dalam berbagai konteks, seperti pertemuan keluarga, acara-acara sosial, atau dalam percakapan sehari-hari. Pantun ini memberikan sentuhan humor dan keceriaan dalam interaksi sosial, serta menghadirkan suasana yang santai dan menghibur. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan pantun ini haruslah bijaksana dan memperhatikan konteks serta audiens yang tepat, agar tidak menyinggung perasaan atau melampaui batas kesopanan.
Secara kesimpulannya, Pantun Lawak adalah jenis pantun yang mengandungi elemen humor dan sindiran untuk mengundang gelak tawa. Pantun ini memiliki maksud untuk menghibur dan membuat orang tertawa, fungsi sebagai sarana hiburan dan penghibur, serta tujuan untuk menciptakan kegembiraan dan mempererat hubungan sosial melalui humor. Dengan menggunakan Pantun Lawak dengan bijaksana, kita dapat menciptakan momen keceriaan dan memperkuat ikatan sosial melalui tawa bersama.