Teknologi Hijau (Nota Biologi Bab 10: Kelestarian Alam Sekitar) Tingkatan 5

Tingkatan 5

Teknologi Hijau | Nota Biologi Tingkatan 5 | Nota Biologi Bab 10 | Kelestarian Alam Sekitar |

READ :   Ancaman Alam Sekitar (Nota Biologi Bab 10: Kelestarian Alam Sekitar) Tingkatan 5

Teknologi Hijau (Nota Biologi Tingkatan 5)


Dalam dunia yang semakin berkembang, perhatian terhadap kelestarian alam semakin meningkat. Pemanasan global, degradasi alam sekitar, dan kekurangan sumber daya alam telah mendorong masyarakat untuk mencari solusi yang lebih ramah lingkungan. Artikel ini akan membahas tentang teknologi hijau, kebijakan nasional terkait, serta peran pendidikan alam sekitar dalam memajukan kesadaran dan tindakan untuk melindungi alam semula jadi. Melalui pendekatan sains sosial, kita dapat merangkul perubahan positif yang menguntungkan bumi kita tercinta.

A: Teknologi Hijau dan Penggunaannya dalam Melestarikan Alam

Teknologi hijau, atau juga dikenal sebagai teknologi ramah lingkungan, merujuk kepada pengembangan dan penerapan produk, peralatan, serta sistem yang bertujuan untuk memelihara alam sekitar dan alam semula jadi. Dalam upaya untuk mengurangkan dampak negatif aktiviti manusia terhadap lingkungan, Kementerian Sains, Teknologi, dan Inovasi (MOSTI) telah membentuk portfolio teknologi hijau sejak tahun 2004.

Dasar Teknologi Hijau Negara (2009) menjadi landasan untuk kriteria teknologi hijau yang diakui. Beberapa kriteria ini termasuk meminimumkan degradasi alam sekitar, memiliki pembebasan gas rumah hijau yang rendah atau sifar, serta menyediakan lingkungan yang aman dan lebih baik bagi semua makhluk hidup. Teknologi hijau juga harus menggalakkan penggunaan sumber daya yang dapat diperbaharui guna mendukung keberlanjutan alam.


B: Dasar Teknologi Hijau Negara dan Tonggak Pembangunan Mampan

Pada bulan Julai 2009, Malaysia melancarkan Dasar Teknologi Hijau Negara (DTHN) dengan tujuan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan pembangunan yang mampan. DTHN menekankan pentingnya memenuhi kebutuhan generasi saat ini tanpa mengorbankan kebutuhan generasi mendatang.


Dasar ini berfokus pada empat tonggak utama, yakni tenaga, alam sekitar, ekonomi, dan sosial. Implementasi DTHN mencakup penggunaan teknologi hijau yang mendukung peningkatan efisiensi energi, pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab, serta perkembangan sektor ekonomi dan kesejahteraan sosial.

C: Aplikasi Teknologi Hijau dalam Kehidupan Sehari-hari

Pemanfaatan sumber daya alam yang bijaksana adalah kunci dalam mencapai kelestarian alam semula jadi. Beberapa contoh aplikasi teknologi hijau yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari adalah:


  1. Tenaga Solar: Penggunaan panel surya untuk mengubah tenaga matahari menjadi tenaga elektrik yang dapat digunakan untuk pencahayaan di dalam bangunan.
  2. Pengumpulan Air Hujan: Sistem penadahan air hujan digunakan untuk menyiram tanaman dan mencuci toilet, mengurangi penggunaan air bersih.
  3. Penggunaan Bahan Kitar Semula: Menggalakkan penggunaan bahan bangunan kitar semula, yang membantu mengurangkan jumlah bahan buangan dan mengekalkan sumber daya alam.

D: Amalan Berkonsepkan Teknologi Hijau dalam Kehidupan Seharian

Dalam upaya untuk mengurangkan dampak negatif pada alam semula jadi, amalan berkonsepkan teknologi hijau harus diadopsi. Beberapa contoh amalan ini termasuk:

  1. Ekoenzim dari Sisa Buah-Buahan: Menghasilkan ekoenzim dari sisa buah-buahan sebagai agen pembersih, mengurangkan penggunaan bahan kimia berbahaya.
  2. Pengolahan Sisa Dapur dan Makanan: Mengitar semula sisa dapur dan makanan untuk menghasilkan baja alam semula jadi atau sebagai penggalak pertumbuhan tanaman.
  3. Produksi Biogas dari Sisa Organik: Menghasilkan biogas dari sisa pepejal organik, yang dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif.

E: Pendidikan Alam Sekitar dan Peran Sains Sosial dalam Menyelesaikan Masalah Alam Sekitar

Pendidikan Alam Sekitar merupakan salah satu aspek penting dalam memajukan kesedaran dan tindakan untuk melindungi alam semula jadi. Bagian dari bidang sains sosial, pendidikan ini bertujuan untuk membentuk generasi yang peduli terhadap keadaan lingkungan serta masalah-masalah yang dihadapinya.

F: Objektif Pendidikan Alam Sekitar

Objektif utama pendidikan alam sekitar meliputi:

  1. Meningkatkan Kesedaran: Meningkatkan kesedaran individu dan masyarakat terhadap keadaan alam sekitar dan masalah yang dihadapinya.
  2. Memberikan Pengetahuan: Memberikan pengetahuan tentang alam sekitar, masalah, serta peran dan tanggung jawab individu dalam melindungi lingkungan.
  3. Mengembangkan Kemahiran: Meningkatkan kemahiran individu dalam menyelesaikan masalah alam sekitar.
  4. Mendorong Tindakan: Menggalakkan peran aktif dalam melindungi dan memajukan kelestarian alam semula jadi.

Penutup


Melalui penerapan teknologi hijau, kebijakan nasional, dan pendidikan alam sekitar, Malaysia berusaha menciptakan masa depan yang lebih cerah untuk alam semula jadi dan generasi mendatang. Dengan dukungan dari masyarakat dan komitmen untuk mengadopsi prinsip-prinsip hijau dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat mewujudkan perubahan positif dan berkelanjutan bagi bumi kita yang tercinta. Mari bersama-sama menjaga alam, demi kesejahteraan dan kelestarian bersama.

Related posts